Pemprov Jambi dan Pemkab Tanjabtim Perkuat Sinergi Berantas ODOL, Keselamatan Warga Jadi Prioritas 

Tanjab Timur, KNJ.com  – Upaya menekan pelanggaran kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kini memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Tanjabtim sepakat memperkuat koordinasi demi menciptakan lalu lintas yang aman serta menjaga infrastruktur jalan dari kerusakan.

Komitmen ini ditegaskan dalam kunjungan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Jhon Eka Powa, ke rumah dinas Bupati Tanjabtim pada Selasa malam (18/11/25). Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Dilla Hikmah Sari dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh pembahasan strategis.

Jhon Eka Powa mengapresiasi keseriusan Pemkab Tanjabtim yang disebutnya selama ini konsisten mendukung langkah penertiban kendaraan ODOL di lapangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dukungan yang diberikan benar-benar memperkuat langkah kami dalam menertibkan kendaraan ODOL,” ujar Jhon.

Ia menegaskan bahwa penanganan ODOL tidak dapat dilakukan sepihak. Menurutnya, kolaborasi lintas pemerintahan merupakan kunci utama untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus melindungi aset infrastruktur.

“Tanpa dukungan daerah, penegakan aturan tidak akan optimal. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan menjaga aset jalan tetap terawat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabtim Dilla Hikmah Sari memastikan bahwa pihaknya siap terus bersinergi dalam setiap operasi maupun pengawasan rutin di titik-titik rawan ODOL. Ia menegaskan bahwa isu ODOL bukan sekadar soal kepatuhan peraturan, tetapi menyangkut keselamatan masyarakat.

“Penindakan ODOL bukan semata soal regulasi, tetapi soal keselamatan masyarakat. Kami ingin warga Tanjabtim merasa aman saat beraktivitas di jalan raya,” tegasnya.

Dengan penguatan sinergi ini, pemerintah optimistis penertiban kendaraan ODOL di Tanjabtim akan berjalan lebih efektif, konsisten, dan memberikan dampak nyata terhadap kelancaran distribusi barang serta keamanan transportasi di wilayah timur Provinsi Jambi.